Dakwah Wali Sanga
Harus Dikembangkan
Selasa, 11 Januari
2011 12:41
Bogor, NU Online
Para aktivis dakwah
Nahdlatul Ulama tidak boleh bosan mensyiarkan Islam model wali sanga.
Para wali sanga harus diikuti karena dalam berdakwah mengedapankan kesopan, tradisi, dan budaya yang melekat di masyarakat.
Para wali sanga harus diikuti karena dalam berdakwah mengedapankan kesopan, tradisi, dan budaya yang melekat di masyarakat.
Demikian disampaika
KH Abdul Manan A.Ghani,Ketua Pengurus Pusat Lembaga Takmir Masjid pada acara
Pelatihan Kader MWCNU di Parung Panjang, Kabupaten Bogor akhir pekan lalu.
“NU bisa besar dan
berkembang di banyak pulai karena luwes dalam berdakwah.
Praktek keagamaan
yang dikembangkan para kiai atau ustadz NU memperoleh tempat di hati masyarakat
karena sesuai dengan tradisi dan budayanya,” jelas Manan yang juga mantasn rois
syuriah jakarta Timur.
Lebih lanjut dia
menjelaskan, agenda kaderisasi yang dilakukan LTM NU lewat masjid-masjid harus
mampu melahirkan kader-kader NU di tingkat MWC hingga ranting.
“Kader NU harus
memiliki pola pikir kreatif, kritis, objektif, dan memiliki khasanah keilmuan,”
tegasnya.
Pelatihan yang
dilaksanakan LTMNU yang dilaksanakan 8-9 Januari di Kampus STAI Nidah Al-Adabi
memfokuskan pada dakwah NU melalui masjid. (h)